GERAK TUMBUHAN
Setiap makhluk hidup (organisme) mampu menerima dan menanggapi rangsangan yang disebut IRITABILITAS. Salah satu bentuk tanggapan yang umum dilakukan berupa gerak. Gerak adalah perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh sebagai respon yang diberikan terhadap rangsangan dari lingkungan dan akibat adanya pertumbuhan. Berdasarkan penyebabnya gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Gerak Higroskopis
Yaitu gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh perubahan kadar air. Contohnya adalah pecahnya kulit buah polong – polongan, misalnya tumbuhan lamtoro, kembang merak dan kacang buncis. Pecahnya kulit buah dan terpentalnya biji sebenarnya merupakan cara tumbuhan tersebut memencarkan keturunannya.
Gerakan higroskopis tidak dipengaruhi oleh rangsangan dari luar, tetapi disebabkan oleh perubahan kadar air secara terus menerus. Akibatnya, kondisi menjadi sangat penting pada kulit buah atau kotak spora sehingga kulit biji atau kotak spora pecah.
2. Gerak Esionom
Yaitu gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan dari luar tubuh tumbuhan. Rangsangan itu dapat berupa:
o cahaya
o sentuhan
o suhu
o air
o gravitasi bumi
o zat kimia
Organ tumbuhan yang memberikan tanggapan terhadap rangsangan tersebut dapat berupa : akar, batang, bunga, buah atau bagian dari organ tumbuhan tersebut.
Gerakan Esionom dapat dibedakan menajdi tiga yaitu :
- Gerak Nasti
Gerak Nasti merupakan gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Gerak Nasti dibedakan menadi 4 yaitu
1. Seismonasti
Yaitu gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan sentuhan atau mekanis. Contohnya gerak pada putri malu. Bila daun putri malu kita sentuh, maka daunnya akan segera menutup. Respon ini terjadi sangat cepat. Hal ini disebabkan karena pengaruh perubahan tekanan turgor di ddalam sel – sel pada persendian daun.
2. Niktinasti
Yaitu gerak daun-daun tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan gelap (suasana gelap). Contohnya daun polong-polongan misalnya lamtoro dan kembang merak akan menutup pada waktu malam. Daun – daun tersebut akan membuka kembali pada pagi hari.
3. Fotonasti
Yaitu gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan sinar matahari. Gerak fotonasti ini contohnya adalah pada kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis), yang mekar pada siang hari dan menguncup pada malam hari. Selain itu, gerak membuka dan menutupnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada jam tertentu saat ada cahaya.
4. Nasti Kompleks
Yaitu gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan cahaya, suhu, zat kimia dan air. Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata (mulut daun).
5. Termonasti
Termonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Misalnya;Mekarnya bunga tulip pada saat suhu udaranya sesuai
6. Haptonasti
Haptonasti adalah gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Misalnya:Menutupnya daun tanaman kantung semar dan Venus ketika tersentuh serangga kecil. Jika seekor serangga mendarat di permukaan daun, daun akan cepat menutup. Akibatnya, serangga tersebut terperangkap dan tidak dapat keluar.
- Gerak Tropisme
Gerak Tropisme merupakan gerak sebagian tubuh tumbuhan, baik mendekati maupun menjauhi arah datangnya rangsang. Bila gerakannya mendekati arah rangsangan disebut tropisme positif dan bila menjauhi disebut tropisme negatif. Gerak Tropisme dibedakan menjadi 4, yaitu :
1.
Fototropisme
Fototropisme yaitu gerak tumbuh batang yang disebabkan rangsangan cahaya. Fototropisme ini berkaitan dengan hormon tumbuh yang terdapat pada ujung tumbuhan yang disebut auksin. Pada sisi batang yang terkena cahaya, auksin tedapat lebih sedikit daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya. Sehingga, sisi batang yang terkena cahaya pertumbuhannya lebih lambat daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya sehingga batang yang membelok ke arah cahaya.
2. Geotropisme
yaitu gerak yang disebabkan oleh rangsangan gaya tarik bumi. Salah satunya adalah akar yang tumbuh ke pusat bumi. Geotropisme disebut juga gravitropisme.
a) Gerak akar menuju ke pusat bumi merupakan geotropisme positif,
b) pertumbuhan batang merupakan geotropisme negatif.
3.
Tigmotropisme
TigmotropismeYaitu gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan sentuhan (persinggungan). Contohnya gerak membelitnya ujung batang atau sulur pada jenis tumbuhan bersulur. Apabila sulurnya menyentuh benda keras seperti tonggak kayu, maka akan terjadi kontak sehingga sulur akan melilit kayu tersebut. Adanya sentuhan merangsang sel-sel tumbuh dengan kecepatan yang berbeda. Pertumbuhan sel-sel pada daerah yang bersentuhan lebih lambat daripada sel-sel pada bagian lainnya sehingga memungkinkan sulur dapat tumbuh melilit. Tigmotropisme memungkinkan tumbuhan memanjat dengan bantuan objek lain sebagai penyangga pada waktu tumbuh ke arah cahaya matahari.
4. Hidrotropisme
Gerak hidrotropisme disebabkan oleh rangsangan air. Contohnya gerak akar tumbuhan yang selalu menuju ke tempat yang basah sumber air.
- Gerak Taksis
Gerak taksis merupakan gerak pindah tempat / seluruh tubuh tumbuhan menjauhi ataupun mendekati sumber rangsangan. Gerak taksis dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Fototaksis
Gerak ini disebabkan karena rangsangan cahaya. Salah satu contohnya gerak kloroplas yang mengandung klorofil (zat hijau daun) bergerak menuju sis sel yang terkena cahaya.
2. Kemotaksis
Penyebab gerak kemotaksis adalah zat kimia. Contohnya adalah gerak sperma menuju sel telur pada peristowa pembuahan. Yang membuat sprema bergerak adalah zat kimia berupa gula dan protein yang dikeluarkan oleh sel telur.
3. Galvanotaksis
Yaitu gerak pindah yang dipengaruhi oleh adnay muatan listrik. Contoh : gerak bakteri yang berkumpul di sumber listrik.
3. Gerak ENDONOM
yaitu gerak yang belum/tidak diketahui sebabnya. Karena belum diketahui sebabnya ada yang menduga tumbuhan itu sendiri yang menggerakkannya .gerak OTONOM, misalnya aliran plasma sel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

0 coment:
Posting Komentar
yang Mo' coment.. monggo poko' sopan... Ocre..